Kamis, 24 November 2011

profil pemain sea games

Tim nasional sepak bola Indonesia pernah memiliki kebanggaan tersendiri, menjadi tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA pada tahun 1938. Saat itu mereka masih membawa nama Hindia Belanda dan kalah 6-0 dari Hongaria, yang hingga kini menjadi satu-satunya pertandingan mereka di turnamen final Piala Dunia. Ironisnya, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak dan memiliki masyarakat dengan minat yang sangat tinggi terhadap olahraga sepak bola, menjadikan sepak bola olahraga terpopuler di Indonesia (selain bulu tangkis), namun Indonesia tidaklah termasuk jajaran tim-tim kuat di Konfederasi Sepak bola Asia.

Daftar isi

 [tampilkan

[sunting] Sejarah

Pada tahun 1930-an, di Indonesia berdiri tiga organisasi sepak bola berdasarkan suku bangsa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB)yang lalu berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) di tahun 1936 milik bangsa Belanda, Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB) milik seseorang yang berketurunan Tionghoa, dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia milik bumiputra. Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) sebuah organisasi sepak bola orang-orang Belanda di Hindia Belanda menaruh hormat kepada PSSI lantaran SIVB yang memakai bintang-bintang dari NIVB kalah dengan skor 2-1 melawan VIJ.
NIVU yang semula memandang sebelah mata PSSI akhirnya mengajak bekerjasama. Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Gentlemen’s Agreement pada 15 Januari 1937. Pascapersetujuan perjanjian ini, berarti secara de facto dan de jure Belanda mengakui PSSI. Perjanjian itu juga menegaskan bahwa PSSI dan NIVU menjadi pucuk organisasi sepak bola di Hindia Belanda. Salah satu butir di dalam perjanjian itu juga berisi soal tim untuk dikirim ke Piala Dunia, dimana dilakukan pertandingan antara tim bentukan NIVU melawan tim bentukan PSSI sebelum diberangkatkan ke Piala Dunia (semacam seleksi tim). Tapi NIVU melanggar perjanjian dan memberangkatkan tim bentukannya. NIVU melakukan hal tersebut karena tak mau kehilangan muka, sebab PSSI pada masa itu memiliki tim yang kuat. Dalam pertandingan internasional, PSSI membuktikannya. Pada 7 Agustus 1937 tim yang beranggotakan, di antaranya Maladi, Djawad, Moestaram, Sardjan, berhasil menahan imbang 2-2 tim Nan Hwa dari Cina di Gelanggang Union, Semarang. Padahal Nan Hwa pernah menyikat kesebelasan Belanda dengan skor 4-0. Dari sini kedigdayaan tim PSSI mulai kesohor.
Atas tindakan sepihak dari NIVU ini, Soeratin, ketua PSSI yang juga aktivis gerakan nasionalisme Indonesia,sangat geram. Ia menolak memakai nama NIVU. Alasannnya, kalau NIVU diberikan hak, maka komposisi materi pemain akan dipenuhi orang-orang Belanda. Tapi FIFA mengakui NIVU sebagai perwakilan dari Hindia Belanda. Akhirnya PSSI membatalkan secara sepihak perjanjian Gentlemen’s Agreement saat Kongres di Solo pada 1938.
Maka sejarah mencatat mereka yang berangkat ke Piala Dunia Perancis 1938 mayoritas orang Belanda. Mereka yang terpilih untuk berlaga di Perancis, yaitu Bing Mo Heng (kiper), Herman Zommers, Franz Meeng, Isaac Pattiwael, Frans Pede Hukom, Hans Taihattu, Pan Hong Tjien, Jack Sammuels, Suwarte Soedermadji, Anwar Sutan, dan Achmad Nawir (kapten). Mereka diasuh oleh pelatih sekaligus ketua NIVU, Johannes Mastenbroek. Mo Heng, Nawir, Soedarmadji adalah pemain-pemain pribumi yang berhasil memperkuat kesebelasan Hindia Belanda, tetapi bertanding di bawah bendera kerajaan Nederland. [3]

[sunting] Piala Dunia FIFA

Indonesia pada tahun 1938 (di masa penjajahan Belanda) sempat lolos dan ikut bertanding di Piala Dunia 1938. Waktu itu Tim Indonesia di bawah nama Dutch East Indies (Hindia Belanda), peserta dari Asia yang pertama kali lolos ke Piala Dunia. Indonesia tampil mewakili zona Asia di kualifikasi grup 12. Grup kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 1938 hanya terdiri dari 2 negara, Indonesia (Hindia Belanda) dan Jepang karena saat itu dunia sepak bola Asia memang hampir tidak ada. Namun, Indonesia akhirnya lolos ke final Piala Dunia 1938 tanpa harus menyepak bola setelah Jepang mundur dari babak kualifikasi karena sedang berperang dengan Cina.
Pemain Hindia Belanda di Piala Dunia 1938, saat melawan Hungaria

[sunting] Pertandingan melawan Hongaria

Pada 5 Juni 1938, sejarah mencatat pembantaian tim Hungaria terhadap Hindia Belanda. Mereka bermain di Stadion Velodrome Municipale, Reims, Perancis. Sekitar 10.000 penonton hadir menyaksikan pertandingan ini. Sebelum bertanding, para pemain mendengarkan lagu kebangsaan masing-masing. Kesebelasan Hindia Belanda mendengarkan lagu kebangsaan Belanda Het Wilhelmus. Karena perbedaan tinggi tubuh yang begitu mencolok, walikota Reims menyebutnya, "saya seperti melihat 22 atlet Hungaria dikerubungi oleh 11 kurcaci."
Meski strategi tak bisa dibilang buruk, tapi Tim Hindia Belanda tak dapat berbuat banyak. Pada menit ke-13, jala di gawang Mo Heng bergetar oleh tembakan penyerang Hongaria Vilmos Kohut. Lalu hujan gol berlangsung di menit ke-15, 28, dan 35. Babak pertama berakhir 4-0. Nasib Tim Hindia Belanda tamat pada babak kedua, dengan skor akhir 0-6. Pada saat itu Piala Dunia memakai sistem knock-out.
Meskipun kalah telak, surat kabar dalam negeri, Sin Po, memberikan apresiasinya pada terbitan mereka, edisi 7 Juni 1938 dengan menampilkan headline: "Indonesia-Hongarije 0-6, Kalah Sasoedahnja Kasi Perlawanan Gagah".[4]
Setelah penampilan perdana itu, Indonesia tidak pernah lagi masuk babak pertama Piala Dunia FIFA, dengan hasil paling memuaskan adalah Sub Grup III Kualifikasi Piala Dunia FIFA 1986. Ketika itu Indonesia hampir lolos ke Piala Dunia 1986 tetapi Indonesia kalah di partai final kualifikasi melawan Korea Selatan dengan agregat 1-6.

[sunting] Piala Asia

Di kancah Piala Asia Indonesia pertama kali tampil di putaran final pada tahun 1996 di Uni Emirat Arab (UAE). Indonesia berhasil membuat kejutan di pertandingan pertama dengan berhasil menahan imbang Kuwait 2-2, tetapi akhirnya tersingkir di penyisihan grup setelah kalah 2-4 dari Korea Selatan dan kalah 0-2 dari tuan rumah UAE. Indonesia meraih kemenangan pertama pada tahun 2004 di China setelah menaklukkan Qatar 2-1. Yang kedua diraih ketika mengalahkan Bahrain dengan skor yang sama tahun 2007, saat menjadi tuan rumah turnamen bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

[sunting] Piala AFF

Di kancah Asia Tenggara sekalipun, Indonesia belum pernah berhasil menjadi juara Piala AFF (dulu disebut Piala Tiger) dan hanya menjadi salah satu tim unggulan. Prestasi tertinggi Indonesia hanyalah tempat kedua di tahun 2000, 2002, dan 2004, dan 2010 (dan menjadikan Indonesia negara terbanyak peraih runner-up dari seluruh negara peserta Piala AFF). Di ajang SEA Games pun Indonesia jarang meraih medali emas, yang terakhir diraih tahun 1991.

[sunting] Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014

Dan saat ini, Indonesia berhasil menembus Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia setelah mengalahkan Turkmenistan dengan agregat 5-4. Babak Ketiga ini Indonesia berada di Grup E bersama dengan Iran, Bahrain, dan Qatar.

about sea games

Setiap keberhasilan tentu mempunyai kunci sukses dan strategi tersendiri demi tercapainya target yang telah direncanakan. Dibalik kesuksesan Indonesia menjadi juara umum Sea Games 2011, Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Malarangeng mengakui bahwa “Politik Adu Domba” lah yang memenangkan Indonesia.

Politik adu domba tersebut menurutnya adalah pesan agar antar cabang olahraga dapat bersaing dan berlomba meraih medali sebanyak mungkin. "Ini berkat adu domba. Saya kalau bertemu atlet catur saya bilang jangan mau kalah sama Atletik, atlet pencak silat saya katakan jangan mau kalah sama sepatu roda. Akhir semuanya tidak mau mengalah," kata Andy Malarangeng.

Ungkapan ini di sampaikan oleh mantan Jurubicara Presiden ini dalam sarapan pagi bersama seluruh mitra penyelenggaran SEA Games XXVI di hotel Aryaduta Palembang, Rabu, (23/11). Menurut Andi taktik adu domba ia sampaikan setiap bertemu dengan atlet dan pengurus cabang olahraga di berbagai kesempatan, seperti dirilis vivanews.

Seperti diberitakan, SEA Games XXVI yang telah ditutup, memastikan Indonesia dengan perolehan mendali terbanyak dengan mengooleksi 182 Emas, 153 Perak, 142 medali Perunggu. Raihan ini sangat berbeda jauh ketika SEA Games berlangsung dua tahun silam di Vientiene, Laos. Saat itu Indonesia hanya mampu berada di nomor urut tiga.

Apapun strategi yang dipakai, pemerintah harus menyadari bahwa olahraga bukanlah sebuah alat dan medium politik untuk tujuan dan kepentingan terselubung. Namun sebagai kebanggaan bangsa dan negara yang harus mendapat pembinaan dan kesejahteraan yang baik.

SEA GAMES INDONESIA 26th

Palembang - Seperti layaknya pembukaan, pesta Penutupan SEA Games ke-26 yang dihelat di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, berlangsung meriah.

Setelah selama 11 hari para atlet dari berbagai negara Asia Tenggara saling bertarung, SEA Games ke-26 yang dihelat di Jakarta dan Palembang hari ini, Selasa (22/11/2011) resmi berakhir.

Layaknya pembukaan, pesta penutupan SEA Games ke-26 ini juga dihelat di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, dan berlangsung sejak pukul 19.00.

Acara penutupan pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu diawali dengan kedatangan Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono. Sang wakil presiden memasuki area penutupan dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Acara penutupan kemudian dilanjutkan dengan sajian tari-tarian menawan dengan tema Harmony in Victor dengan melibatkan lebih dari 600 penari.

Tarian ini menggambarkan keharmonisan bangsa-bangsa di Asia Tenggara untuk meraih kejayaan bersama dalam kerukunan, persatuan, toleransi, dan solidaritas antar bangsa yang tinggi.

Acara kemduian dilanjutkan dengan parade atlet dri berbagai negara yang berpartisipasi dalam acara SEA Games kali ini. Para atlet terlihat berlari serempak dari seluruh pintu di Stadion Jakabaring sambil mengibarkan bendera kebangsaanna masing-masing.

Sebagian atlet Indonesia masuk terlebih dahulu, kemudian disusul dengan atlet Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Kemudian, Atlet Indonesia lainnya masuk sebagai penutup.

Uniknya, para atlet Indonesia masuk dengan membawa spanduk besar bertuliskan, "Terima Kasih atas Dukungan Rakyat Indonesia. Juara Umum Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi".

Setelah sambutan dari Ketua KONI/KOI, Menpora, dan wakil presiden, acara kemudian berlanjut dengan penurunan bendera SEA Games dan kemudian bendera diserahkan oleh Gubernur Palembang Alex Noerdin kepada Menpora Myanmar, selaku tuan rumah SEA Games selanjutnya.

Setelah itu, Obor SEA Games yang telah menyala selama sebelas hari dimatikan. Para atlet dari negara-negara peserta kemudian menaiki kapal besar Caldron sebagai simbol kepulangan mereka ke negara asalnya.

Acara kemudian ditutup dengan pagelaran musik dan tari dalam rajutan gerak dan lagu. Di acara ini, berbagai musisi top Indonesia seperti Afgan, Sherina, Agnes Monica, Ello, Giring Nidji, Putri Ayu, dan Joy Tobing dengan suara emasnya menghibur publik Palembang.

Terakhir, pesta kembang api menjadi sajian terakhir acara penutupan SEA Games kali ini. Ribuan kembang api dilepaskan ke udara, membuat Stadion Gelora Sriwijaya terlihat indah dan penuh warna.

Rabu, 09 November 2011

LIRIK LAGU SHINee_LUCIFER VERSI JAPAN


[Onew] Sou kakusu koto sae dekinai nogareru koto nado
Mou dotchi mo dekizu ni
[Taemin] Nee dou shitara ii
[Jonghyun] Tada hitotsu negau yo mada aishite kureru no naraba
Mou owari ni shite
Her whisper is the Lucifer~!

[Jonghyun] The Lucifer

[All] Soko batsuru dake no ai na to omoi mitte
Dakedo muri shite dounika tsunaide
Kita everyday kai o shite kuretara
Zutto sou kimi dake aiseru hatsureru I swear

Michi merarete ugokenai maryoku wa Lucifer
Kimi ga boku ni kakeru magic wa Lucifer
Tada sono hitomi wa Like Eye's Angel sae chikuro
Subete uketomete to mado tori ko

[Key] Kimi to hajimete shisen wa butsukatta toki
Mabataki no aida kusae mo eien de susuku yonde
[Taemin] Moshikashite
[Taemin] Chokushi sae mou dekinai ta ta ta ta ta tajiroide
[Jonghyun]Kimi ga boku no subete omou shittan de
[All] Soko batsuru dake no ai na to omoi mitte
Dakedo muri shite dounika tsunaide
Kita everyday kai o shite kuretara
Zutto sou kimi dake aiseru hatsureru I swear
LOVERHOLIC ROBOTRONIC LOVERHOLIC ROBOTRONIC
[Jonghyun] Futari no kawashitta yakusoku
[Onew] Mada zutto boku o kuruwasu
[Jonghyun] Kimi ga motomeru hodo wa kanpeki ni narenakutte
[Minho] Tsumatte shimau kotoba na na na na na na Now want me
[Taemin] Okashiku naru hodo ni ki ki ki ki ki kimi ga chuushin
[Onew] Kito doko ka de michi wo machigaeta darou
What should I do?
[Key]Mou merou mae no kimi shika ni inakunatte yeah
[Jonghyun]Omoi dake ga tsuyoku

[All] Soko batsuru dake no ai na to omoi mitte
Dakedo muri shite dounika tsunaide
Kita everyday kai o shite kuretara
Zutto sou kimi dake aiseru hatsureru I swear

[Onew]Harasurushi noni tojikometa pierro mittai
[Taemin] Boku ga tsumarana sou ni miteru kimi ni
[Key] Kijiteru shittete ikutsura tada kurushikutte
[Taemin]Subete mitta sarette modou shoudou nai kara
LOVERHOLIC ROBOTRONIC LOVERHOLIC ROBOTRONIC
[Onew]Modokashikute mo sotto jiretai yo
Tanjou ni kimi ni kotaeraenai
[Jonghyun] Hagayui jibun wo moteamasu koto why Shikamou dekinai yo
Rap~~!
[Minho] Kokoro karada mou mada sono hayai sonsoku no nanka
Shika juku kimi ni mada kakeru hi na sai naka tada
Me o sou mitte no kotoba mado wa shite no aru I wa
Kara mada kono te no hontou no imi nani tell me why
[All] Soko batsuru dake no ai na to omoi mitte
Dakedo muri shite dounika tsunaide
Kita everyday kai o shitte kuretara
Zutto sou kimi dake aiseru hatsureru I swear
[Jonghyun]Harasurushi noni tojikometa pierro mittai
[Minho]Now let go subete wo ii sou
Now let go chiyuu ni shitte yo
[Onew]Kejita wo tsukutte kitto sore wo kurushikutte
[Key]Now let go tada shiritai yo
Now let go boku wo shinai yo
[All]Soko batsuru dake no ai na to omoi mitte
Dakedo muri shite dounika tsunaide

LOVERHOLIC ROBOTRONIC LOVERHOLIC ROBOTRONIC

Michi merarete ugokenai maryoku wa Lucifer

LIRIK LAGU SHINee_UP AND DOWN


[Jonghyun] Neowae neowae downiya gibooni
Owae owae cheok hamyeon cheok
Neowae neowae upiya gibooni owae

[Taemin] Neowae neowae downiya gibooni
Owae owae cheok hamyeon cheok
Neowae neowae upiya gibooni owae

[Onew] Wae neoneun up, down gibooni maennal dalla nal iri jeori heundeulkka
[Jonghyun] Jeo mooneul deuleoseon geu soonganbuteo ni noonchiman boneun na

[Taemin] Oo seojulkka ([Onew] Ooseo...)
([Minho] Hey, baby oneuleun baby)
[Taemin] Ooljeok hae boilkka ([Onew] Ooljeok...)
([Minho] Hey, baby eoddeolkka baby)
[Taemin] Jong japeul sudo eopseo ([Onew] Yeah ye ye ye ye...)
Deoneun moreugaesseo ([Onew] Yeah ye ye ye ye...)
[Key] Neon machi rollercoaster ride

[Jonghyun] Neowae neowae downiya gibooni
Owae owae cheok.hamyeon cheok
Neowae neowae upiya gibooni owae
([Onew] Machi rollercoaster ride)

[Taemin] Neowae neowae downiya gibooni
Owae owae cheok.hamyeon cheok
Neowae neowae upiya gibooni owae
([Jonghyun] Machi rollercoaster ride)

[Key] Oneulkkaji one, two
Eeteuleun hayan misoro
Sesangeul naega da juldeusi
([Jonghyun] Crazy, crazy baby)
[Taemin] Chan baram ssaeng ssaeng buldorok
Ssalssalhan nalaen nae jonjaedo itneun deut

[Taemin] Ooseojulkka ([Onew] Ooseo...)
([Minho] Hey, baby oneuleun baby)
[Taemin] Ooljeokhae boilkka ([Onew] Ooljeok...)
([Minho] Hey, baby eoddeolkka baby)
[Taemin] Jong.japul sudo eopseo ([Onew] Yeah ye ye ye ye...)
Geuraeseo jaemisseo ([Onew] Yeah ye ye ye ye...)
[Minho] Neon machi rollercoaster ride

[Jonghyun] Neowae neowae downiya gibooni ([Onew] Baby...)
Owae owae cheok hamyeon cheok
Neowae neowae upiya gibooni owae

[Taemin] Neowae neowae downiya gibooni
Owae owae cheokhamyeon cheok
Neowae neowae upiya gibooni owae
([Jonghyun] Machi rollercoaster ride)

[Minho] Neomu gunjohan gwangye
Geudae eoknoollin gamjung eejae geuman naae hangye
Neomunado dachin malhaji mot.hago geunyeo apae geuchin
Modeun namjadeuleun da sunggashin
Miso hanamaneurodo nooni bushin
Yeojeonhee eereokhaedo gamanhee gyeshin
Eerun geunyeol, say

[Jonghyun] Eoddeokhana ([Onew] Ooseo...)
([Minho] Hey, baby eoddeokhae baby)
[Jonghyun] Amuri geuraedo ([Onew] Ooljeok...)
([Minho] Hey, baby joeungeol baby girl)

[Jonghyun] Oh no, oh no, neomu yeppeo
Mweodeun modu ssak itgae dwae
Oh no, oh no, neomu yeppeo, oh no

[Taemin] Oh no, oh no, neomu yeppeo
Mweodeun modu ssak itgae dwae
Oh no, oh no, neomu yeppeo, oh no

[Key] Down, down and down to the up
Up, down and back up again
Wae ddo shimurokhae itnae
Sashil jom jichigin hae
([Jonghyun] Neowae neowae downiya gibooni
Owae owae cheok.hamyeon cheok
Neowae neowae upiya gibooni)

[Minho] Geundae eoddeokhae neomu ppareugae
Nae juweeaeseo eereok.hae gadeukhi mamdoneundae
Oneul hanbeon ddak hanbeon ooseo.jumyeon
Geunyang neomeoganeungeol
([Taemin] Oh no, oh no, neomu yeppeo
Mweodeun modu ssak itgae dwae
Oh no, oh no, neomu yeppeo, oh no)

[Jonghyun] Machi rollercoaster ride
[Key] Machi rollercoaster ride
[Jonghyun] Machi rollercoaster ride
[Key] Machi rollercoaster ride
([Jonghyun] Neowae neowae downiya gibooni
Owae owae cheok.hamyeon cheok
Neowae neowae upiya gibooni owae)

[Onew] Machi rollercoaster ride
[Taemin] Machi rollercoaster ride
[Onew] Machi rollercoaster ride
[Taemin] Machi rollercoaster ride
([Taemin] Oh no, oh no, neomu yeppeo
Mweodeun modu ssak itgae dwae
Oh no, oh no, neomu yeppeo, oh no
([Jonghyun] Crazy, crazy baby))

[Jonghyun] Neowae neowae downiya gibooni
Owae owae cheok.hamyeon cheok
Neowae neowae upiya gibooni owae
([Jonghyun] Machi neon machi
Uryeo oon rollercoaster ride)

[Taemin] Oh no, oh no, neomu yeppeo
Mweodeun modu ssak itgae dwae
Oh no, oh no, neomu yeppeo, oh no
([Jonghyun] Machi neon machi
Jaemitneun rollercoaster ride)


LIRIK LAGU SHINee_RING DING DONG

[Jonghyun] Baby
Negae banhae beorin naegae wae irae
Dureopdago mulleoseoji malgo
Geunyang naegae matgyeobwala eoddae
My lady
[Key] Ring ding dong
Ring ding dong
Ring diggi ding diggi
Ding ding ding (x2)
[Taemin] Ring ding dong
Ring ding dong
Ring diggi ding diggi
Ding ding ding (x2)
[Key] Butterfly
Neoreul mannan chut sungan
Nooni beonjjeok meori stop
Belli ding dong oolleosseo
[Onew] Nan malya meotjinnom chakhannom
Geureon nomeun anijiman
Nareumdaero gwaenchaneun bad boy
[Taemin] Neodo machi butterfly
Neomu yakhae ppajeosseo
Neomu soonhae ppajeosseo
Neol gyeotae dweoyagaesseo
[Jonghyun] Deoneun geokjeongma geokjeongma
Naman mideobomyeon dwaejana
Niga neomu mamae deuleo
Nochil su eopneun geol
[All] Baby
Naega soomeul meomchool su oh crazy
Neomu yeppeo gyeondil su oh crazy
Neo animyeon pilyoeopda crazy
Na wae irae
[Taemin]
We gonna go Rocka Rocka Rocka Rocka Rocka Rocka [Key] So fantastic
Go Rocka Rocka Rocka Rocka Rocka Rocka [Key] So elastic
[Key]
Fantastic, fantastic, fantastic, fantastic
Elastic, elastic, elastic, elastic
[Key] Ring ding dong
Ring ding dong
Ring diggi ding diggi
Ding ding ding
[Taemin] Ojak neoman deullinda)
[Key] Ring ding dong
Ring ding dong
Ring diggi ding diggi
Ding ding ding
([Onew] Meorisokae oolinda)
[Taemin] Ring ding dong
Ring ding dong
Ring diggi ding diggi
Ding ding ding
([Key] Nae gaseumae oolinda)
[Taemin] Ring ding dong
Ring ding dong
Ring diggi ding diggi
Ding ding ding
[Jonghyun] I call you butterfly
Nali gamyeon galsurok
Mosi bakhyeo neoran geol
Haeyeonal su eopdaneun geol
[Key] Nareul seontaekhae (Dolikiji malgo)
Seontaekhae (Domanggaji malgo)
[Taemin] Negae ppajin baboin na
[Jonghyun] Nal chaekimjyeoya dwae
[All] Baby
Naega soomeul meomchool su oh crazy
Neomu yeppeo gyeondil su oh crazy
Neo animyeon pilyoeopda crazy
Na wae irae
[Minho] Nan chakhadi chakhanjeunghugooni
Geollin neoreul ihae mot hagaetda
[Key] Neon gakkeumssik geureon gojung
Emijireul talpi italhaebwa gwaenchanda
[Minho] Break out ([Key] Hey! ) (x4)
Ring ding ding ding ding diggi diggi ding ding
Dong dong dong dong dong dong
[Jonghyun] Sashil nan bulanhae
Eoddeokhae nal boneunji
[Taemin] Eojjeomyeon eojjeomyeon
Naegae hogameul gatgo itneunji molla
[Onew] Etorok anjeolbujeol hal subbakae eopseo
[Jonghyun] Dolikil su eopneun geol
[Onew] Complicated girl
[Minho] Jeoldae no lan daedaphaji ma
[Jonghyun] Na gwaenchaneun namjalan geol
[Taemin] Naega michyeobeolilji molla
[Key] Don't be silly girl (Silly girl)
[Onew] You're my miracle (My miracle)
[Jonghyun] Neoman gajil su itdamyeon
Naegaen da pilyoeopneun geol
[All] Baby
Naega soomeul meomchool su oh crazy
Neomu yeppeo gyeondil su oh crazy
Neo animyeon pilyoeopda crazy
Na wae irae
[Taemin]
We gonna go Rocka Rocka Rocka Rocka Rocka Rocka [Key] So fantastic
Go Rocka Rocka Rocka Rocka Rocka Rocka [Key] So elastic
[Key]
Fantastic, fantastic, fantastic, fantastic
Elastic, elastic, elastic, elastic
[Key] Ring ding dong
Ring ding dong
Ring diggi ding diggi
Ding ding ding
([Taemin] Ojak neoman deullinda)
[Key] Ring ding dong
Ring ding dong
Ring diggi ding diggi
Ding ding ding
([Onew] Meorisokae oolinda)
[Taemin] Ring ding dong
Ring ding dong
Ring diggi ding diggi
Ding ding ding
([Key] Nae gaseumae oolinda)
[Taemin] Ring ding dong
Ring ding dong
Ring diggi ding diggi
Ding ding ding


LIRIK LAGU SHINee_FOREVER OR NEVER


[Key] Geu gutge damun ipsuri mwol mal halji
Museun saeng-gakaneunji nan buranhae
[Taemin/Minho/Key] Hot, Hot, Hot taneun
Kung, kung, kung ttwineun
[Onew] naye gaseumeun neomaneul wonhae
[Jonghyun] Ajik naye sarangi eorin deu tae
Mangseorigo itneunji
[Key] Itneunji
[All] Na ye sarangeun Forever
Say dashi mureodo Forever
Eolmana sorichyeoya
(Ah ah ah ah) Ara
(Ah ah ah ah) Ara
Shwipge byeonhal geomyeon Never
Nan shijakjocha haji ana
Nuga mworaedo nan hana
Forever or Never
[Jonghyun]Sumsorido so-eumcheoreom deullim deuthan
Neoye chimmugi shireo nan duryeowo
[Taemin] I I I love you
I I I need you
Naye sarangeul wae moreun cheok hae
[Key] Ajik naye ma-eumeul mitji mothae
Heundeulligo itneunji
[Jonghyun] Itneunji
[All] Na ye sarangeun Forever
Say dashi mureodo Forever
Eolmana sorichyeoya
(Ah ah ah ah) Ara
(Ah ah ah ah) Ara
Shwipge byeonhal geomyeon Never
Nan shijakjocha haji ana
Nuga mworaedo nan hana
Forever or Never
For my love! For my love!
For my love!
It's Forever, Forever
[Minho] Yo! yeongwonhan geon eonjena
Nae sarangeun geudae-egero,
Yuilhan wiro, du soneul jabeun chaero
Jeoldaero heundeulliji aneun mideum,
Heundeulliji aneun neoye ma-eum (C'mon)
[All] Naye sarangeun Forever
Say eonjeggajina Forever
Otteoke deo boyeojwoya
(Ah ah ah ah) Ara
(Ah ah ah ah) Ara
Nege anirameyon Never
Nan sesangi da haedo Never
Ijen naye seontaegiya
Forever or Never
[Jonghyun] Naye sarangeun naye sarangeun
Eonjeggajina eonjeggajina
[All] Forever or Never
[Jonghyun] Forever Ever
[All] Forever or Never